Detail Cantuman Kembali
Hubungan Supervisi Kepala Ruangan dengan Kinerja Perawat Pelaksana di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Bhayangkara Indramayu Tahun 2014
Pelayanan keperawatan yang berkualitas akan menghasilkan kepuasan pada pasien dimana secara tidak langsung perawat sebagai kunci utama sebagai pelaksana pelayanan kesehatan. Salah satu faktor untuk meningkatkan kinerja adalah menjalankan fungsi manajemen yang lebih baik dan profesional, diantara yaitu supervisi.
Dalam penelitian ini supervisi kepala ruangan sebagai variabel independen dan kinerja sebagai variable dependen. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional, sampel penelitian ini adalah seluruh perawat rawat inap yang berjumlah 75 orang dengan menggunaka instrument kuesioner, analisa data yang digunakan univariat dan bivariat dengan menggunakan uji statistik chi square, digunakan tingkat kemaknaan 0,05 (5%).
Dari hasil penelitian didapatkan supervisi kepala ruangan baik dari 42 responden terlihat bahwa 8 (19 %) responden memiliki kinerja kurang baik dan 34 responden (81%) memiliki kinerja baik. Sedangkan supervisi kepala ruangan kurang baik dari 33 responden terlihat bahwa 21 (63.6%) responden memiliki kinerja kurang baik dan 12 (36.4%) responden memiliki kinerja baik. dengan hasil uji statistik didapatkan nilai P Value = 0,00 berarti P Value < 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa supervisi kepala ruangan mempunyai hubungan yang bermakna dengan kinerja kerja perawat pelaksana, sehingga supervisi kepala ruangan perlu dilaksanakan dengan baik dan berkesinambungan agar perawat pelaksana dapat memberikan kinerja dengan baik
Berdasarkan hasil penelitian diatas didapatkan bahwa supervisi kepala ruangan dapat mempengaruhi kinerja perawat, sehingga semakin baik supervisi kepala ruangan maka semakin baik pula kinerja perawat yang diberikan.
Dwi Puji Susilawati
610.5 SUS h
610.5
Skripsi Keperawatan
Indonesia
STIKes Indramayu
2014
Indramayu
LOADING LIST...
LOADING LIST...