Detail Cantuman Kembali
Hubungan kejadian Anemia dengan Perdarahan Postpartum di Wilayah Kerja Puskesmas Juntinyuat
Berdasarkan laporan kesehatan di Indonesia tahun 2012, jumlah ibu hamil 5.382.595, jumlah ibu bersalin 4.907.644, angka kema¬tian ibu sebesar 7.232 orang, tercatat kematian ibu akibat pendarahan sebanyak 1.687 orang. Propinsi Jawa Barat tahun 2012 jumlah ibu hamil 1.106.902, jumlah ibu bersalin 1.053.601 dengan jumlah kematian ibu 510, kematian akibat perdarahan 142 orang. Jumlah ibu hamil di Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu tahun 2012 jumlah ibu hamil 39.438, ibu bersalin 37.646, jumlah kematian ibu 42, kematian disebabkan perdarahan sejumlah 6 orang. Mengingat dampak anemia yang begitu besar dan dapat mengakibatkan resiko kematian ibu sangat diperlukan perhatian khusus mengatasi masalah tersebut. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kejadian anemia dengan pendarahan postpartum.
Jenis penelitian ini adalah penelitian korelation dengan menggunakan metode cross sectional. Jumlah populasi 50 Orang. Teknik pengambilan sampel adalah ibu hamil yang melakukan persalinan di wilayah Puskesmas Juntinyuat. Data diperoleh dengan cara mengisi instrument dan rekam medical selanjutnya data dianalisis secara univariat dan bivariate dengan uji Chi Square.
Hasil penelitian didapatkan jumlah ibu melahirkan 50 orang, yang mengalami kejadian anemia 7 orang (14%), tidak anemia 43 (86%), mengalami perdarahan 7 orang (14%), dan tidak mengalami perdarahan 43 orang (86%). Hasil Chi-Square didapatkan hasil P value 0.000, dengan a 0.05 maka p value < 0.05.
Kesimpulan penelitian terdapat hubungan yang bermakna antara kejadian anemia dengan perdarahan postpartum di wilayah kerja Puskesmas Juntinyuat Kabupaten Indramayu. Saran ibu hamil sering ANC (antenatal care), Hb ibu diketahui jumlahnya, maka anemia dapat dideteksi secara dini sehingga bidan dapat mengobati.
Titin Fatimah
610.5 FAT h
610.5
Skripsi Keperawatan
Indonesia
STIKes Indramayu
2014
Indramayu
LOADING LIST...
LOADING LIST...