Detail Cantuman Kembali
Karakteristik Ibu yang Meninggal di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Indramayu Tahun 2013
Kematian ibu atau kematian maternal adalah kematian seorang ibu sewaktu hamil atau dalam 42 hari sesudah melahirkan, tidak bergantung pada tempat atau usia kehamilan. Berdasarkan studi dokumentasi di RSUD Kabupaten Indramayu diperoleh data ibu yang meninggal sebanyak 33 orang yang disebabkan karena pre-eklamsi/eklamsi, perdarahan, infeksi, dan sebab lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik ibu yang meninggal di RSUD Kabupaten Indramayu tahun 2013.
Metode penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan populasi dan sampel yang digunakan adalah total sampel yaitu sebanyak 33 ibu yang meninggal dalam keadaan hamil, bersalin, dan nifas. Instrumen penelitian ini menggunakan daftar isian. Analisa data dengan menggunakan persentase dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi disertai dengan interpretasinya.
Hasil penelitian menunjukan bahwa karakteristik ibu yang meninggal berdasarkan determinan dekat sebagian besar 57,57% terjadi dalam keadaan nifas, komplikasi yang mempengaruhinya sebagian besar penyebabnya yaitu pre-eklamsi/eklamsi 39,40%. Karakteristik ibu yang meninggal berdasarkan determinan antara sebagian besar 63,64% hasil pemeriksaan Hb tidak mengalami anemia, 63,64% usia ibu 20-35 tahun, 51,52% jumlah kelahiran (paritas) multipara, 72,22% jarak kehamilan >2 tahun, 63,64% usia kehamilan aterm (37-42 minggu), 80,95% penolong persalinan dokter SpOG, dan 66,67% cara persalinan Seksio Cesarea. Karakteristik ibu yang meninggal berdasarkan determinan jauh atau pendidikan sebagian besar 84,85% berpendidikan dasar (SD, SMP).
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah kematian ibu terjadi pada saat masa nifas, penyebab terbesar kematian ibu yaitu pre-eklamsi/eklamsi, dengan hasil pemeriksaan Hb tidak mengalami anemia, terjadi pada multipara usia reproduktif, dengan jarak kehamilan >2 tahun, pada usia kehamilan 37-42 minggu, penolong persalinan dr.SpOG, dengan cara Seksio Cesarea, dan sebagian besar ibu berpendidikan dasar. Disarankan kepada pelayanan kesehatan khususnya bidan untuk lebih meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, lebih teliti dalam mengamati keadaan ibu, memberikan perhatian khusus selama pemeriksaan antenatal (deteksi dini), dan membina hubungan baik dengan klein, serta kepada responden agar lebih menambah wawasan mengenai kegawatdaruratan dalam kehamilan sehingga komplikasi kehamilan dapat di deteksi lebih dini.
Siti Andyani Soleha
610.5 SOL k
610.5
Tugas Akhir Kebidanan
Indonesia
STIKes Indramayu
2014
Indramayu
LOADING LIST...
LOADING LIST...