Detail Cantuman Kembali
Karakteristik Bayi Baru lahir yang Meninggal di RSUD MA Sentot Patrol Kabupaten Indramayu Tahun 2013
Angka Kematian Perinatal (AKP) dan Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan salah satu indikator utama derajat kesehatan suatu Negara. Seperti halnya di negara-negara berkembang dan sedang membangun lainnya, di Indonesia angka kematian perinatal masih sangat tinggi. (Sofian, 2013:149). Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu pada tahun 2013 terdapat 375 bayi yang meninggal dan terdapat 42 kejadian bayi baru lahir yang meninggal di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pantura MA Sentot Patrol Kabupaten Indramyau. Tujuan penelitian untuk mengetahui karakteristik bayi baru lahir yang meninggal di RSUD Pantura MA Sentot Patrol Kabupaten Indramayu tahun 2013.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan data sekunder. Populasi penelitian ini adalah seluruh bayi baru lahir yang meninggal di RSUD Pantura MA Sentot Patrol Kabupaten Indramayu tahun 2013 sebanyak 42 bayi. Sampel dalam penelitian ini menggunakan total populasi yang memenuhi kriteria sampel sebanyak 32 bayi. Variabel dalam penelitian ini adalah variabel tunggal yaitu karakteristik bayi baru lahir yang meninggal di RSUD Pantura MA Sentot Patrol Kabupaten Indramayu. Tempat penelitian ini di RSUD Pantura MA Sentot Patrol Kabupaten Indramayu yang akan dilaksanakan pada bulan Juni 2014. Instrument penelitian menggunakan daftar isian.
Hasil penelitian diketahui bayi baru lahir yang meninggal berdasarkan kondisi bayi diketahui 22 kasus (68,8) bayi baru lahir tidak segera menangis, 27 kasus (84,4%) kasus pada usia perinatal, 13 kasus (40,6%) dengan diagnosa bayi asfiksia. Berdasarkan faktor risiko kehamilan diketahui 13 kasus (41,9%) pada usia kehamilan aterm, 30 kasus (96,8%) bukan riwayat gemeli, 10 kasus (32,3%) dengan ibu anemia, 19 kasus (61,3%) dari paritas multipara, 4 kasus (20%) mempunyai interval kehamilan 2 tahun, 4 tahun dan 5 tahun dan 28 kasus (90,3%) bukan riwayat aborsi. Berdasarkan kondisi ibu diketahui 23 kasus (74,2%) dengan ibu yang umurnya 20-35 tahun, 29 kasus (93,5%) ibu yang tidak memiliki riwayat penyakit, 15 kasus (48,4%) dari ibu pendidikan terakhirnya SMP dan 24 kasus (77,4%) dari ibu yang tidak bekerja atau hanya sebagai ibu rumah tangga.
Kesimpulan dari hasil penelitian adalah frekuensi terbesar dari penyebab kematian bayi baru lahir disebabkan oleh kondisi bayi seperti kondisi bayi saat lahir, usia bayi dan diagnosa bayi itu sendiri namun faktor risiko kehamilan dan kodisi ibu juga ikut berperan, karena penyebab kematian bayi bukan hanya dari satu penyebab tetapi merupakan multi faktor penyebabnya. Saran untuk RSUD Pantura MA Sentot Patrol diharapkan mampu melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap ibu hamil dengan risiko tinggi dan meningkatkan mutu penanganan terhadap bayi baru lahir.
Umu Aiman
610.5 AIM k
610.5
Tugas Akhir Kebidanan
Indonesia
STIKes Indramayu
2014
Indramayu
LOADING LIST...
LOADING LIST...