Detail Cantuman Kembali
Karakteristik Ibu Hamil dengan Pre Eklamsi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Indramayu Tahun 2013
Pre-eklamsi adalah penyakit dengan tanda-tanda hipertensi, proteinuria dan edema yang timbul karena kehamilan, pre-eklamsi umumnya terjadi dalam triwulan ke 3 pada kehamilan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik ibu hamil dengan pre-eklamsi di RSUD Indramayu tahun 2013.
Jenis penelitian ini adalah penelitan deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil dengan pre-eklamsi yang dirawat di RSUD Indramayu tahun 2013 dengan sampel yang digunakan adalah total populasi yaitu sebanyak 254 orang. Variabel dalam penelitian ini yaitu karakteristik ibu hamil dengan pre-eklamsi di RSUD Kabupaten Indramayu meliputi sub variabel faktor genetis, faktor biologis, faktor perilaku, faktor pelayanan kesehatan.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa frekuensi tertinggi terjadi pada ibu hamil yang tidak mempunyai riwayat penyakit berat (90,5%), ibu hamil yang tidak mempunyai riwayat pre-eklamsi pada kehamilan sebelumnya (91,3%), ibu hamil yang tidak mempunyai riwayat pre-eklamsi pada keluarganya (94,5%), ibu hamil umur 20-35 tahun (68,9%), paritas multipara (55,9%), pada kehamilan tunggal (94,1%), bukan kehamilan mola hidatidosa (100%), ibu hamil yang tidak mengalami polihidramnion (99,6%), ibu hamil dengan latar belakang pendidikan rendah (67,7%), ibu yang tidak bekerja (74,8%), lama rawat inap pada pasien pre-eklamsi yaitu kurang dari 4 hari (66,1%), penanganannya dengan melahirkan janin (96,5%) dan dengan cara persalinan spontan (66,5%).
Kesimpulan dalam penelitian ini bahwa karakteristik ibu hamil dengan pre-eklamsi di RSUD Indramayu tahun 2013 frekuensi tertinggi terjadi pada ibu yang tidak mempunyai riwayat penyakit berat, tidak mempunyai riwayat pre-eklamsi pada kehamilan sebelumnya, tidak mempunyai riwayat pre-eklamsi pada keluarga, umur 20-35 tahun, pada multipara, kehamilan tunggal, bukan kehamilan mola hidatidosa, pada ibu hamil yang tidak mengalami polihidramnion, latar belakang pendidikan rendah dan ibu hamil yang tidak bekerja, lama rawat inap kurang dari 4 hari, penanganannya dengan melahirkan janin, dan dengan cara persalinan spontan. Saran bagi tenaga kesehatan dalam hal ini diharapkan lebih meningkatkan asuhan kehamilan yang berkualitas sehingga dapat mendeteksi secara dini adanya kejadian pre-eklamsi pada semua ibu hamil.
Nike Kumala
610.5 KUM k
610.5
Tugas Akhir Kebidanan
Indonesia
STIKes Indramayu
2014
Indramayu
LOADING LIST...
LOADING LIST...