Detail Cantuman Kembali
Pengaruh Tingkat Kepatuhan Penderita HIV/AIDS Terhadap Keberhasilan Pengobatan ARV dI klinik M RS “X” Tahun 2019
- Share to:
Human Imunodeficiency Virus (HIV) merupakan virus yang menyerang sel darah putih yang menyebabkan turunnya kekebalan tubuh manusia. Sedangkan Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS) merupakan sekumpulan gejala penyakit yang timbul karena turunnya kekebalan tubuh yang disebabkan infeksi oleh HIV. Akibat menurunnya kekebalan tubuh maka orang tersebut sangat mudah terkena berbagai penyakit infeksi yang sering berakibat fatal. Menurut Profil Kesehatan Indonesia tahun 2017 estimasi dan proyeksi jumlah orang dengan HIV/AIDS pada umur >15 tahun di Indonesia sebanyak 628.492 orang.
Menurut Profil Dinas Provinsi Jawa barat 2017 sebanyak 5.816 kasus. Sedangkan proporsi AIDS menurut jenis kelamin pada laki-laki berjumlah 67.54% dan perempuan berjumlah 32.27%. Berdasarkan laporan data Dinas Kesehatan Kabutapen Indramayu jumlah kumulatif kasus HIV/AIDS tahun 2016 sampai 2018 berjumlah 1.327 kasus. Kasus HIV/AIDS cenderung naik turun dalam 3 tahun terakhir. Hal ini menjadikan Indramayu dengan kasus HIV/AIDS masih tergolong banyak di Jawa baratPengobatan dengan Antiretroviral (ARV) untuk menurunkan jumlah virus HIV didalam tubuh agar tidak masuk kedalam stadium AIDS. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Kepatuhan Penderita HIV/AIDS Terhadap Keberhasilan Pengobatan ARV. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekekatan cross sectional. Populasi dalam peneitian ini sebanyak 451 penderita HIV/AIDS yang menjalani pengobatan, sampel menggunakan rumus slovin hasilnya adalah 82 Penderita HIV/AIDS menjadi 72 Responden dan diambil menggunakan teknik Accidental sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Analisis bivariat menggunakan uji chi-square. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh antara Kepatuhan dengan Keberhasilan Klinis dengan P-value 1.000, CD4 dengan P-value 0.223 dan Pengobatan ARV di klinik M RS “X” dengan P-value 0.142. Kesimpulan penelitian ini penderita HIV/AIDS setengahnya memiliki kepatuhan dan keberhasilan yang baik, hal ini menjadikan penelitian ini tidak memiliki pengaruh namun harus diteliti lebih lanjut terkait faktor lain seperti faktor Infeksi opportunistik, Psikologis, Makanan, Kebersihan
diri, Pola aktivitas dan Dukungan sebaya. Dalam penelitian ini juga sebagai bahan evaluasi untuk petugas kesehatan agar memperhatikan faktor lain yang dapat mempengaruhi keberhasilan pengobatan ARV. Perlu dilakukan edukasi kepada penderita HIV/AIDS tentang kepatuhan dan keberhasilan pengobatan serta faktor yang dapat berpengaruh terhadap keberhasilan pengobatan ARV.
Maxi Abi Permana
610.5 PER P
610.5
Skripsi Kesehatan Masyarakat
Indonesia
STIKes Indramayu
2019
Indramayu
LOADING LIST...
LOADING LIST...