Detail Cantuman Kembali
Analisis Ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) Pada Kapal Nelayan
Berdasarkan ILO (2014), terdapat lebih dari 30 juta nelayan di seluruh dunia dan setidaknya 15 juta di antaranya bekerja full-time di kapal penangkap ikan. Bila kondisi cuaca buruk nelayan berisiko mengalami kecelakaan dan kematian pada saat melaut. Menurut Hirarki pengendalian bahaya dalam upaya pencegahan kecelakaan di tempat kerja, alat pelindung diri dapat meminimalisir resiko kecelakaan saat melaut, maka dari itu penting adanya ketersediaan alat pelindung diri pada kapal nelayan. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis hasil penelitian-penelitian yang terkait dengan analisis ketersediaan alat pelindung diri pada kapal nelayan.
Metode penelitian yang digunakan adalah literature review dengan pendekatan systematic literature review, populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah kapal perikanan dan nelayan.
Hasil penelitian ini adalah bahwa ketersediaan alat pelindung diri atau alat keselamatan berhubungan dengan manajemen atau regulasi yang kurang tegas terhadap kapal penangkap ikan, dimana manajemen atau regulasi tersebut tidak diimplementasikan secara baik dari pihak Dinas Kelauatan dan Perikanan, Syahbandar Perikanan maupun Kepolisian Perairan dan Marine Inspector.
Simpulan dari penelitian ini adalahbahwa kapal nelayan masih banyak yang tidak menerapkan alat pelindung diri atau alat keselamatan, dan sebagian besar para nelayan masih menggunakan ban dalam mobil atau drigen minyak bekas untuk alat pelindung diri atau alat keselamatan saat melaut. Peraturan atau regulasi yang tidak tegas, serta pihak petugas marine inspector yang tidak melakukan fungsinya dengan baik menjadi salah satu faktor penyebab kurangnya implementasi peraturan terkait dengan ketersediaan alat pelindung diri atau alat keselamatan pada kapal nelayan.
Ida Ratnaningsih
610.5 RAT a
610.5
Text
STIKes Indramayu
2020
Indramayu
LOADING LIST...
LOADING LIST...