Detail Cantuman Kembali
Hubungan Berat Badan Lahir Rendah dengan Kejadian Stunting Pada Balita
Stunting menggambarkan status gizi kurang, yang bersifat kronik pada masa pertumbuhan dan perkembangan sejak awal kehidupan.Tingginya angka BBLR diperkirakan menjadi penyebab tingginya kejadian stunting di Indonesia. Penelitian di Malawi dengan desain kohort menunjukkan bahwa berat badan lahir rendah merupakan prediktor terkuat kejadian stunting pada balita usia 12 bulan. Tujuan dari penelitianini adalah untuk mengetahui Hubungan Berat Badan Lahir Rendah dengan Kejadian Stunting pada Balita.
Penelitian ini menggunakan metode systematic literature review. Proses indentifikasi literatur review menggunakan kata kunci BBLR, stunting dan balita. Artikel-artikel yang terkait diskrining sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Batasan tahun terbit artikel yaitu dari tahun 2010-2020. Populasi penelitian ini adalah anak usia balita dan ibu yang memiliki balita, sampel yang digunakan pada penelitian ini adalahanak usia balita dengan sampel minimal 30 responden.
Dari 8 artikel yang dipaparkan didapatkan hasil bahwa 7 artikel ada hubungan antara BBLR dengan kejadian Stunting pada balita.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa 7 artikel menunjukan hasil penelitian terdapat hubungan antara BBLR dengan kejadian stunting pada balita. Disarankan kepada ibu untuk memberikan asupan nutrisi yang bergizi kepada balita.
Maya Meryansyah
610.5 MER h
610.5
Text
Indonesia
STIKes Indramayu
2020
Indramayu
LOADING LIST...
LOADING LIST...