Detail Cantuman Kembali
Hubungan Antara Ketuban Pecah dini (KPD) Dengan Kejadian Asfiksia Pada Bayi Baru Lahir Di RSUD Indramayu Periode Januari - Desember Tahun 2021
Asfiksia adalah kesulitan atau kegagalan untuk memulai dan melanjutkan
pernafasan pada bayi baru lahir. Salah satu penyebab terjadinya asfiksia pada bayi
baru lahir adalah Ketuban Pecah Dini (KPD). Ketuban pecah dini atau
spontaneous/early/premature rupture of membran atau KPD merupakan penyebab
yang paling sering terjadi pada akhir kehamilan maupun jauh sebelum persalinan.
Kejadian KPD mendekati 10% dari semua persalinan. Tujuan dari penelitian ini
adalah mengetahui hubungan KPD dengan kejadian Asfiksia pada bayi baru lahir
di RSUD Indramayu periode Januari - Desember Tahun 2021.
Jenis penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan retrospektif . Analisis
yang digunakan adalah analisis bivariat dan univariat dengan menggunakan uji
Chi Square . Populasi sebanyak 3089 dan sampel sebanyak 97.
Hasil penelitian didapatkan bahwa dari 97 ibu bersalin yang mengalami
KPD sebanyak 76 (78,4%) dan mengalami asfiksia sebanyak 59 (77,6%).
Sementara sebanyak 21 ibu bersalin yang tidak mengalami KPD 6 (28,6%) terjadi
asfiksia. Hasil uji statistik chi square menggunakan aplikasi program SPSS
diperoleh nilai p- value
=0,000 sehingga hipotesis diterima, bahwa ada hubungan
antara
ketuban pecah dini dengan kejadian asfiksia pada bayi baru lahir di RSUD
Indramayu..
Sebagian besar kesakitan dan kematian bayi baru lahir disebabkan oleh
asfiksia, hipotermi dan atau infeksi. Kesakitan dan kematian bayi baru lahir dapat
dicegah bila memberikan asuhan pada BBL dan neonatus yang berkualitas,
asfiksia segera dikenali dan ditatalaksana secara adekuat serta dibarengi pula
dengan mampu mengidentifikasi komplikasi pada BBL
610.5 HAW h
610.5
Text
Indonesia
STIKes Indramayu
2023
Indramayu
LOADING LIST...
LOADING LIST...