Detail Cantuman Kembali
Analisis Program Pelayanan Neonatal Berkenaan dengan Kejadian BBLR di Wilayah Kerja Puskesmas Bangodua
- Share to:
BBLR adalah bayi yanglahir dengan berat badan sama atau kurangdari 2500 gram. Di Jawa Barat tahun 2020, tercatat penyebab kematian neonetal sebesar 38,41% masih didominasi oleh BBLR, dengan jumlah kasus BBLR sebanyak 20,841 kasus (2,4%). Sedangkan jumlah kematian bayi di Kabupaten Indramayu masih tinggi dengan jumlah kematian 208 kasus yang disebabkan oleh BBLR.Puskesmas Bangodua merupakan Puskesmas di Indramayu dengan jumlah kasus BBLR lebih tinggi.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan rancangan studi kasus.Informan dalam penelitian berjumlah 3 orang, pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pelayanan neonatal berkenaan dengan BBLR di Puskesmas Bangodua pelayanan ibu hamil sudah sesuai, Sumber daya manusia sudah sesuai, mekanisme pelaksanaan program sudah sesuai karena bidan kordinator dan bidan desa saling berkomunikasi apabila ada informasi baru, pengawasan program neonatal kurang baik walaupun sudah ada penanggung jawab UKM, UKP, bidan kordinator dan bidan desa di setiap posyandu, kunjungan rumah yang dilakukan oleh bidan desa dan pengarahan kepada suami dan anggota keluarga agar selalu diingantkan untuk meminum tablet tambah darah tersebut. Pengawasan kasus – kasus ibu hamil yang resti pengontrolan di posyandu maupun di luar posyandu akan tetap memantau ibu hamil yang resti juga, akan tetapi msih terdapat ibu hamil yang tidak mematuhi anturan yang sudah di berikan untuk meminum tablet tambah darah.
Simpulan dalam penelitian ini dari pelaksanaan yang berupa aspek perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan masih belum optimal.Oleh karena itu disarankan untuk dapat meningkatkan pelayanan program agar mendapatkan hasil yang sesuai.
610.5 EDI a
610.5
Text
Indonesia
STIKes Indramayu
2022
Indramayu
LOADING LIST...
LOADING LIST...