Detail Cantuman Kembali
Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian Asfiksia Neonatorium di Rumah Sakit Umum Daerah Indramayu tahun 2015
Kejadian asfiksia neonatorum masih menjadi masalah serius di Indonesia. Salah satu penyebab tingginya kematian bayi di Indonesia adalah asfiksia neonatorum. Faktor yang menyebabkan kejadian Asfiksia adalah faktor ibu, faktor janin, faktor persalinan, dan faktor plasenta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian asfiksia Neonatorum di Rumah Sakit Umum Daerah Indramayu tahun 2015.rnPenelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 91 responden. Instrumen penelitian menggunakan lembar checklist. Data hasil penelitian menggunakan data sekunder dari rekam medik. Teknik analisis data menggunakan uji chi-square.rnHasil penelitian menunjukkan bahwa Pre Eklampsi Berat (PEB), Perdarahan Antepartum, Paritas, Bayi Prematur, BBL, Air Ketuban Bercampur Mekonium, Letak Sungsang, Ketuban Pecah Dini (KPD), dan partus lama merupakan faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian asiksia neonatorum di Rumah Sakit Umum Daerah Indramayu tahun 2015 (p value < 0,05). Sedangkan faktor umur tidak berhubungan dengan kejadian asfiksia neonatorum (p value > 0,05). Ini menunjukan bahwa ibu harus mewaspadai faktor ibu, faktor plasenta, dan faktor persalinan yang berhubungan dengan kejadian asfiksia neonatorum sehingga pencegahan angka kematian bayi dapat teratasi.rnSaran dari hasil penelitian diharapkan agar pihak Rumah Sakit Umum Daerah Indramayu dapat memberikan perhatian yang lebih besar kepada tenaga keperawatan yang bekerja dalam lingkungan RSUD Indramayu dengan memberikan pelatihan manajemen asfiksia pada bayi baru lahir sehingga dapat menambah pengetahuan para tenaga keperawatan dalam hal tersebut.rn
Sri Sumarni
050 SRI f
050
Skripsi Keperawatan
Indonesia
STIKes Indramayu
2015
Indramayu
LOADING LIST...
LOADING LIST...