Detail Cantuman Kembali
Pengaruh Edukasi terhadap Pengetahuan tentang Pengendalian Kadar Gula pada Pasien Diabetes Melitus di Rumah Sakit Umum Daerah Indramayu Tahun 2015
Upaya yang dapat dilakukan oleh perawat untuk meningkatkan pengetahuan penderita DM tentang pengendalian gula dengan memberikan intervensi keperawatan yaitu edukasi. Peneliti melakukan studi pendahuluan pada tanggal 28 November 2014 di Ruang Rawat Inap RSUD Indramayu, hasil wawancara terhadap 10 orang penderita diabetes melitus, 7 orang di antara mereka mengaku enggan datang ke Poli Dalam RSUD Indramayu untuk kontrol (cek) gula darah, hal tersebut disebabkan belum adanya keluhan terkait dengan gejala penyakit diabetes melitus, kurangnya pengetahuan tentang cara pengendalian kadar gula darah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh edukasi terhadap pengetahuan tentang pengendalian kadar gula darah pada pasien diabetes melitus di RSUD Indramayu tahun 2015.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimental semu (quasy experiment) dengan pendekatan pre test dan post test tanpa kelompok pembanding.
Sampel dalam penelitian berjumlah 35 responden pada bulan Januari 2015. Instrumen penelitian untuk pelaksanaan edukasimenggunakan SAP dan pengetahuan tentang pengendalian kadar gula darah menggunakan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji t dependen (paired t test).
Hasil penelitian didapatkan bahwa rata-rata skor pengetahuan tentang pengendalian kadar gula darah sebelum dilakukan edukasi pada pasien diabetes melitus adalah 11,6 dan rata-rata skor pengetahuan tentang pengendalian kadar gula darah setelah dilakukan edukasi pada pasien diabetes melitus adalah 22,58. Hasil uji statistik didapatkan (p value = 0,000). Artinya ada perbedaan yang signifikan antara pengetahuan tentang pengendalian kadar gula darah sebelum dan setelah dilakukan edukasi.
Simpulan dari hasil penelitian adalah ada pengaruh edukasi terhadap pengetahuan tentang pengendalian kadar gula darah pada pasien diabetes melitus di Rumah Sakit Umum Daerah Indramayu tahun 2015. Sarandari hasil penelitian perlu mengembangkan kompetensi perawat untuk melakukan kebutuhan selfempowerment dengan melakukan DSME sehingga meningkatkan penatalaksanaan DM serta terjalin thrustyang baik antara perawat dengan diabetis.
Ulyati
610.5 ULY p
610.5
Skripsi Keperawatan
Indonesia
STIKes Indramayu
2015
Indramayu
LOADING LIST...
LOADING LIST...