Detail Cantuman Kembali
Hubungan antara Interaksi Sosial dengan Tingkat Depresi pada Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Sindang Tahun 2015
Lansia merupakan usia yang rentan terhadap gangguan, gangguan fisik
maupun mental. Diantaranya gangguan mental adalah depresi, depresi merupakan
gangguan pada otak yang mempengaruhi nya, depresi juga memiliki faktor luar
seperti halnya faktor sosial, depresi juga merupakan gejala yang mungkin sepele
dimata umum. Terlebih kepada lansia yang bisa dikatakan sudah tidak produktif.
namun masalah ini tidak boleh dibiarkan, karena akan berakibat fatal bagi si
penderita maupun di sekelilingnya, maka diperlukan berbagai tindakan untuk
mengurangi angka depresi tersebut, yaitu dengan berinteraksi dengan
penderitanya, dengan itu kemunkinan untuk depresi akan kecil.
Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan pendekatan cross
sectional dengan populasi lansia di wilayah kerja Puskesmas Sindang Indramayu
yang memenuhi kriteria inklusi. Sampelnya 116 orang dengan random sampling.
Untuk pengambilan data menggunakan kuisioner.
Hasil penilitan menunjukan hasil sebanyak 61 responden (52,6% )
termasuk kriteria interaksi buruk, dan 63 responden ( 54,3% ) termasuk kriteria
tidak depresi, dan hasil uji statistik chi square diperoleh p value 0,000 < ( 0,05 ).
Artinya hasil penelitian menunjukan terbukti bahwa Interaksi sosial dapat
mempengaruhi Tingkat depresi pada lansia di wilayah kerja Puskesmas
Indramayu.
Kesimpulan penelitian ini terdapat hubungan antara Interaksi sosial
terhadap Tingkat depresi pada lansia di wilayah kerja Puskesmas Indramayu
Tahun 2015. Saran untuk perawat komunitas perlu ditingkatkan keaktifan dalam
melakukan usaha-usaha untuk meningkatkan penyuluhan kesehatan mental pasien
dalam menjalani interaksi dengan memberikan informasi tentang segala sesuatu
yang berhubungan dengan interaksi sosial tentunya yang menyangkut tentang
kesehatan mental.
Dwiyana Hanif Setiawan
050 DWI h
050
Text
Indonesia
STIKes Indramayu
2015
Indramayu
LOADING LIST...
LOADING LIST...