Detail Cantuman Kembali
Hubungan jam kerja dengan tingkat Stres perawat di Ruang Bedah 1, Bedah 2 dan Ruang Anak di RSUD Indramayu Tahun 2015
Organisasi buruh se-dunia (ILO) Memperkirakan bahwa satu dari 5 pekerja di berbagi penjuru bumi atau lebih dari 48 jam perminggu, perawat mengalami stres kerja menyatakan bahwa keluhan sering merasa pusing, lelah, tidak ada istirahat yang anatara lain dikarenakan jam kerja yang terlalu tinggi dan pekerjaan yang menyita waktu.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui antara jam kerja dengan tingkat stres perawat di ruang rawat inap RSUD Indramayu Kabupaten Indramayu Tahun 2015. Penelitian ini menggunakan metode Study analtik dengan desain pendekatan Crossectional.
Populasi dalam penelitian ini adalah perawat yang bertugas di Ruang Rawat Inap RSUD Indramayu sejumlah 47 orang, dengan sampel yaitu perawat pelaksana yang bertugas di Ruang Rawat Inap RSUD Indramayu sejumlah 43 orang. Adapun variabel dependen yaitu stres perawat sedangkan dependen yaitu jam kerja. Hasil penelitian menunjukan bahwa responden sesuai jam kerja 8.5 % dan terjadi kurang sesuai jam kerja 12.8 % dan tidak sesuai jam kerja 78.7 % sedangkan responden stres ringan sebanyak 66.0% terjadi stres sedang sebanyak 34.0%.
Setelah dilakukan uji chi-square diperoleh p value 0.147 < α (0.05) yang artinya tidak ada hubungan antara jam kerja dengan tingkat stres perawat di ruang rawat inap RSUD Indramayu Kabupaten Indramayu Tahun 2015.
Novitasari
050 NOV h
050
Text
Indonesia
STIKes Indramayu
2015
Indramayu
LOADING LIST...
LOADING LIST...