Detail Cantuman Kembali
Gambaran Pelaksanaan Assesment Pasien Risiko Jatuh pada saat Penerimaan Pasien Baru Di Ruang Manalagi 1 RSUD Kabupaten Indramayu
Keamanan dan keselamatan pasien merupakan hal mendasar yang perlu diperhatikan oleh tenaga medis saat memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien. Patient safety rumah sakit adalah suatu sistem yang mencegah terjadinya kejadian tidak diharapkan (KTD) salah satunya yaitu risiko jatuh. Salah satu cara untuk mempertahankan keselamatan pasien yang berisiko jatuh adalah dengan melaksanakan assesment pasien risiko jatuh. Tujuan penelitian ini adalah mengobservasi pelaksanaan assesment pasien risiko jatuh pada saat penerimaan pasien baru diruang manalagi 1 RSUD Kabupaten Indramayu. Desain penelitian adalah deskriptif kuantitatif dengan sampel sebanyak 109 orang responden. Analisa data mengacu pada format Morse Fall Scale (MFS) dengan hasil penelitian sebagai berikut : pelaksanaan assesment pasien risiko jatuh pada saat penerimaan pasien baru memperoleh (skor 25 – 44) yang artinya risiko sedang, tidak mempunyai riwayat jatuh sebanyak 106 responden atau 97,2 %, tidak mempunyai diagnosa medis sekunder ( ≥ 2 diagnosa medis ) sebanyak 72 responden atau 66,1 %, pada saat berjalan (Tidak ada/ kursi roda/ perawat/ tirah baring) sebanyak 95 responden atau 87,2 %, terpasang infus sebanyak 109 responden atau 100,0 %, ketika berjalan atau berpindah dalam keadaaan normal/ bedrest/ imobilisasi sebanyak 82 responden atau 75,2 %, sadar akan kemampuan sebanyak 107 responden atau 98,2 %. RSUD Kabupaten Indramayu diharapkan meningkatkan lagi terhadap pelaksanaan assesment pasien risiko jatuh di semua ruangan perawatan. Saran diharapkan bagi tenaga kesehatan khususnya perawat untuk dapat mengaplikasikan pelaksanaan assesment pasien risiko jatuh pada saat penerimaan pasien baru sehingga akan meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit.
Mochamad Yunus Hadianto
050 HAD g
050
Text
Indonesia
STIKes Indramayu
2017
Indramayu
LOADING LIST...
LOADING LIST...