Detail Cantuman Kembali
Hubungan Pengetahuan dengan Perilaku Kepatuhan Melaksanakan Delegasi 10 Prinsip Pemberian Obat oleh Perawat Di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Indramayu
Prinsip enam benar pemberian obat yang sebelumnya digalakkan mulai diperbaharui menjadi prinsip sepuluh benar pemberian obat. Beberapa perawat masih kurang dalam kepatuhan melaksakan prinsip pemberian obat. Sebanyak 15 perawat tidak pernah menilai kemampuan menelan obat oral, 18 perawat tidak mendampingi pasien sampai obat benar-benar diminum, 5 perawat melakukan penyuntikan intra muskuler lebih dari 5 cc pada lokasi yang berbeda-beda, 7 perawat tidak pernah mencuci tangan sebelum dan sesudah pemberian obat dan 3 perawat tidak pernah menggunakan sarung tangan saat memberikan obat parenteral dan suppositorial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan perilaku kepatuhan melaksanakan delegasi 10 prinsip pemberian obat oleh perawat di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Indramayu.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelational dengan pendekatan cross sectional. Sampel berjumlah 103 responden diambil secara total sampling. Teknik analisis data menggunakan uji Spearman Rank.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 51 responden (49,5%) memiliki pengetahuan baik tentang prinsip pemberian obat, 48 responden (94,1%) memiliki perilaku patuh melaksanakan delegasi 10 prinsip pemberian obat.
Simpulan dari hasil penelitian Ada hubungan antara pengetahuan dengan perilaku kepatuhan melaksanakan delegasi pemberian obat oleh perawat di Rumah Sakit Umum Daerah Indramayu (p value=0,000). Saran diharapkan peran perawat untuk senantiasa dapat meningkatkan pengetahuan tentang penerapan prinsip 10 benar pemberian obat, sehingga perawat dapat melaksanakan tugas asuhan keperawatan secara profesional.