Detail Cantuman Kembali
Efektivitas Penggunaan Relaksasi terhadap Nyeri Luka Post Operasi Di RSUD Kabupaten Indramayu Tahun 2017
Pembedahan atau operasi yang dilakukan pada tahun 2016 sebanyak 1212 pasien, data kasus Laparatomi Eksplorasi (LE) dan Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) adalah paling dominasi. Hasil studi pendahuluan didapatkan 8 orang dari 10 pasien menyatakan nyerinya meningkat selama perawatan luka. Tujuan penelitian untuk mengetahui efektifitas tehnik relaksasi progresif terhadap intensitas nyeri pada pasien pasca operasi di ruang Manalagi 2 RSUD Kabupaten Indramayu.
Metode Penelitian menggunakan Quasi eksperimental design. Populasi adalah pasien pasca operasi di ruang Manalagi 2 RSUD Kabupaten Indramayu. Tehnik pengambilan sampel menggunakan rumus Z. Jumlah sampel 58 responden. Instrumen yang digunakan untuk pemeriksaan nyeri dengan menggunakan alat ukur skala nyeri deskriptif sederhana.
Hasil penelitian tingkat nyeri sebelum tindakan relaksasi dengan kategori berat sebanyak 30 orang atau 51,7% dan kategori sedang sebanyak 28 orang atau 48,3%. Setelah tindakan relaksasi dengan kategori berat sebanyak 6 orang atau 10,3%, kategori sedang 37 orang atau 63,8%, dan kategori ringan sebanyak 15 orang atau 25,9%. Hasil uji statistik diperoleh penurunan skala nyeri rata-rata 0,672.
Kesimpulan : tehnik relaksasi secara efektif dapat menurunkan nyeri pada pasien pasca operasi. Saran bagi rumah sakit/perawat menerapkan relaksasi pada pasien post operasi bagi pasien rawat inap.
Yayah Noviyanti
050 YAY e
050
Skripsi Keperawatan
Indonesia
STIKes Indramayu
2017
Indramayu
LOADING LIST...
LOADING LIST...