Detail Cantuman Kembali
Hubungan antara Bladder training dengan Inkontinesia Urine pada Pasien yang terpasang Kateter Di RSUD Indramayu Tahun 2017
Bladder training merupakan latihan kandung kemih yang bertujuan untuk mengembangkan tonus otot dan spingter kandung kemih agar berfungsi optimal. Bladder training biasanya digunakan untuk stress inkontinensia, desakan inkontinensia, atau kombinasi keduanya yang disebut inkontinensia campuran. Sehingga Bladder training sangatlah penting untuk mencegah terjadinya inkontinensia urine. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan antara Bladder Training dengan Inkontinensia Urine pada Pasien yang Terpasang Kateter di RSUD Indramayu Tahun 2017.
Metode penelitian ini menggunakan teknik survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini sebanyak 923 orang dengan sample 30 orang karena penelitian ini menggunakan teknik accidental sampling dalam menentukan sampelnya, penelitian ini dilakukan dua hari.
Hasil penelitian ini didapatkan bahwa ada 22 orang (73.4%) yang tidak aktif dilakukan bladder training dan 14 orang (46.7%) tidak mengalami inkontinensia urine. Hasil uji Chi Square diperoleh nilai P-Value = 0.331, maka H0 gagal ditolak.
Simpulan dari penelitian ini adalah tidak ada hubungan antara bladder training dengan inkontinensia urin pada pasien yang terpasang kateter di RSUD Indramayu. Peneliti menyarankan untuk perawat ataupun tenaga kesehatan lain,sebaiknya harus memperhatikan lagi mengenai pemberian tindakan latihan kandung kemih (Bladder Training) pada pasien yang terpasang kateter, dan melakukannya secara berkala atau rutin dilakukan.
Euis Hartini
050 EUI h
050
Skripsi Keperawatan
Indonesia
STIKes Indramayu
2017
Indramayu
LOADING LIST...
LOADING LIST...