Detail Cantuman Kembali
Hubungan antara Pengolahan Makanan dengan Kejadian Diare pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Margadadi Kecamatan Indramayu Kabupaten Indramayu Tahun 2017
Diare merupakan penyebab utama kematian bayi dan balita di Indonesia. Pengolahan makanan yang kurang mendukung dapat menyebabkan tingginya angka kejadian diare. Salah satu upaya untuk mencegah terjadinya penyebaran diare adalah dengan meningkatkan pengolahan makanan dan lingkungan yang baik dan benar.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara pengolahan makanan dengan Kejadian diare pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Margadadi Kecamatan Indramayu Kabupaten Indramayu.
Metode penelitian ini menggunakan deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 3.016 ibu balita, dengan sampel berjumlah 98 responden yang diambil dengan tehnik Proportional Sample. Variabel independent adalah pengolahan makanan dan variabel dependent kejadian diare.
Hasil penelitian diperoleh pengolahan makanan dengan kategori baik sebanyak 58 responden (59.2%). Kejadian diare pada balita tidak mengalami diare sebanyak 59 responden (60.2%). Uji Chi Square diperoleh nilai p-value 0,000.
Simpulan dari penelitian ini menunjukan ada hubungan antara pengolahan makanan dengan kejadian diare pada balita di wilayah Kerja Puskesmas Margadadi Kecamatan Indramayu Kabupaten Indramayu. Peneliti menyarankan kepada Orangtua balita diharapkan penerapan mengolah makanan yang baik dan benar lebih ditingkatkan, agar balita tidak mengalami diare. Karena mengolah makanan yang baik dan benar merupakan salah satu faktor untuk menciptakan kehidupan yang sehat dan berkualitas.
Nanik Riska
050 NAN h
050
Skripsi Keperawatan
Indonesia
STIKes Indramayu
2017
Indramayu
LOADING LIST...
LOADING LIST...