Detail Cantuman Kembali
Hubungan antara Kepuasan Pasien dengan Minat Kunjungan Ulang Pasien Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit “X” Indramayu Tahun 2017
Bed Turn Over (BTO) atau frekuensi pemakaian tempat tidur yang merupakan salah satu dari indikator mutu pelayanan untuk mengukur tingkat efisiensi rumah sakit. Menurut Depkes RI (2005), nilai ideal BTO dalam satu tahun rata-rata 40-50 kali untuk satu tempat tidur. RS “X” Indramayu memiliki rata-rata 95 kali dari standar 40-50 kali pada tahun 2014 sampai 2016. Penelitian ini betujuan untuk mengetahui hubungan tentang pelayanan kesehatan di ruang rawat inap, antara kepuasan pasien (reliability/kehandalan, assurance/jaminan, tangibles/ bukti fisik, emphaty/empati, responsiveness /daya tanggap), dengan seberapa besar minat pasien untuk melakukan kunjungan ulang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional.
Populasi diambil dari rata-rata jumlah pasien perbulan pada tahun 2016 yaitu 461 orang. Sampel menggunakan rumus Slovin dan hasilnya 82 orang dan diambil secara accidental sampling. Pengambilan sampel dilakukan pada 29 juli, 2 agustus, 4 agustus, 6 agustus, dan 10 agustus. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Analisis bivariat dalam penelitian ini menggunakan chi-square.Berdasarkan hasil penelitian bahwa diemensi yang berhubungan terhadap minat kunjungan ulang adalah dimensi responsiveness/daya tanggap,tangibles/bukti fisik,assurance/ jaminan, sedangkan dimensi reliability/kehandalan, dan emphaty/ empati tidak ada hubungan dengan minat kunjungan ulang. Kepuasan pasien berpengaruh terhadap minat kunjungan ulang.Dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pelayanan kesehatan terhadap minat kunjungan ulang pasien rawat inap RS “X” Indramayu. Maka hendaknya meningkatkan kualitas pelayanan rawat inap, dan membuat kebijakan SOP alur masuk rawat inap.
Anna Nurzanah
050 ANN h
050
Skripsi Kesehatan Masyarakat
Indonesia
STIKes Indramayu
2017
Indramayu
LOADING LIST...
LOADING LIST...