Detail Cantuman Kembali
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Tidak Aman terhadap terjadinya Kecelakaan Kerja pada Pekerja Di Gedung F Bagian Produksi Tambang Poly Ethylene (PE) PT.”X” Tahun 2017
Pada tahun 2016 telah terjadi kecelakaan kerja di PT. X sebanyak 30 kasus. Berbagai penelitian menunjukan kecelakaan major ditemukan peran kesalahan manusia sangat dominan. Green menjelaskan perilaku dipengaruhi tiga faktor, yakni predisposing factors, enabling factors, dan reinforcing factors. Maka dilakukan penelitian faktor apa saja yang mempengaruhi perilaku tidak aman terhadap kecelakaan kerja dilihat dari faktor predisposing (Pengetahuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), Sikap K3 dan kelelahan), enabling (Ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD)) dan reinforcing (Pengawasan dan Pelatihan K3). Metode penelitian yang digunakan adalah crosssectional. Populasi seluruh pekerja bagian produksi tali tambang PE dengan sampel total populasi yang berjumlah 79 orang. Instrumen yang digunakan adalah angket. Analisis bivariat menggunkan uji chi-square dan analisis multivariat menggunakan uji regresi logistik dengan alpha 0.05. Hasil penelitian menunjukan faktor yang mempengaruhi perilaku tidak aman adalah pengetahuan K3 (p= 0.003). Sedangkan faktor yang mempengaruhi kecelakaan kerja yaitu pengetahuan K3(p= 0.029) dan pelatihan K3(p= 0.038). Hasil uji multivariat didapatkan pelatihan K3 merupakan faktor dominan terhadap terjadinya kecelakaan kerja (p= 0.022). Untuk dapat meningkatkan pengetahuan disarankan memberikan pelatihan K3 yang secara rutin dan berkelanjutan kepada pekerja, sehingga diharapkan dapat merubah perilaku pekerja agar bekerja sesuai dengan prosedur.
Dita Puspitasari
050 DIT f
050
Skripsi Kesehatan Masyarakat
Indonesia
STIKes Indramayu
2017
Indramayu
LOADING LIST...
LOADING LIST...